Selasa, 09 Desember 2014

Ringkasan Knowledge Management

Ringkasan Knowledge Management

Davenport & Prusak :
  1. Data, sekumpulan diskrit (elemen berbeda yg tdk bersambungan), fakta-fakta obyektif tentang peristiwa.
  2. Informasi, sebuah pesan dalam bentuk dokumen atau komunikasi yang terdengar/terlihat.
  3. Pengetahuan (knowledge) dianggap sebagai komoditas yang berharga yang tertanam dalam produk (khususnya yang hi-tech). Didefinisikan sebagai campuran nilai, informasi, dan wawasan ahli yang mengevaluasi dan menggabungkan pengalaman baru dengan informasi. Berasal dan diterapkan pada pikiran seseorang.DI dalam organisasi umumnya tidak hanya tersimpan dalam bentuk dokumen atau repository tetapi juga rutinitas, proses & norma dalam organisasi.
Knowledge Management adalah proses menerapkan pendekatan sistematis untuk menangkap,
merestrukturisasi, mengelola dan menyebarkan pengetahuan pada keseluruhan organisasi untuk dapat
bekerja lebih cepat, menggunakan best practice,mengurangi biaya berulang dari suatu proyek ke proyek lainya.

Berdasarkan pada 2 aktivitas kritis yaitu :

  1. Capture dan dokumentasi pengetahuan individu baik tacit maupun eksplisit
  2. Penyebarannya di dalam organisasi
 Interdisciplinary Nature of KM



2 Tipe Knowldege

  1. Tacit, sulit untuk dijelaskan dalam kata-kata ataupun digambarkan. Contoh pengalaman, pemikiran, komitmen, perbuatan. Sifatnya aktif. (sharing f2f, beradaptasi,mentoring)
  2. Eksplisit, konten yang telah ditangkap dalam bentuk nyata yang sama seperti kata-kata, rekaman audio, atau gambar. Contoh data, informasi, rekaman. Sifatnya pasif. (bikin SOP, guideline, transfer Knowlegde via produk atau dokumentasi)
Concept Analysis Technique : pendekatan analisis berdasarkan 3 konsep dimensi yaitu, list key atribut, ilustratif example & illustrative non example

Key atribut dari KM

  1. Membuat knowledge baru
  2. Mengakses pengetahuan bernilai dari sumber eksternal
  3. Menggunakan pengetahuan untuk pengambilan keputusan
  4. Menanamkan knowledge dalam produk dan layanan
  5. Merepresentasikan knowledge dalam dokumen, db, software
  6. Fasilitasi pertumbuhan knowledge lewat budaya dan insentif
  7. Transfer knowledge yang ada ke bagian lain organisasi
  8. Mengukur nilai dari asset KMatau dampak KM 
Fase perkembang an sejarah KM
Industry (1800) > transportasi (1850) > Komunikasi (1900) > Komputer/internet (1950) > virtualisasi (1980) > personalisasi (2000)

Aset Fisik ~> Knowledge asset
Aset intelektual, diwakili dengan jumlah total apa yg karyawan organisasi ketahui dan tahu bagaimana cara melakukanya. Nilainya kira-kira sama dengan biaya saatmenciptakan pengetahuan tersebut

FUNGSI KM bagi :
o Individu :
  1. menghemat waktu dengan problem solving & decision making yang cepat
  2. membangun ikatan dengan organisasi
  3. tetap up to date
  4. memberikan kesempatan & tantangan untuk berkontribusi
o COP :
  1. mengembangkan kemampuan professional
  2. meningkatkan peer to peer mentoring
  3. memfasilitasi jaringan yang lebih efektif dan kolaborasi
  4. mengembangkan kode etik profesi
  5. adanya istilah umum
o Organisasi :
  1. membantu menjalankan strategi
  2. pemecahan masalah yg cepat
  3. best practice
  4. peningkatan knowledge yg tertanam pada produk & layanan
  5. menyuburkan ide & dan peluang inovasi
  6. membangun memori organisasi& kemampuan bersaing.

 
Knowledge Capture and Codification


Tacit Knowledge Capture

Tacit Knowledge Capture at Individual and Group Levels

Yang harus dilakukan knowledge enigneer untuk menangkap pengetahuan tacit :
  1.  Menganalisasi informasi dan aliran pengetahuan
  2.  Bekerja dengan para ahli untuk mendapatkan informasi
  3.  Desain dan mengimplementasikan expert system
Yang harus dapat para ahli berikan :
  1. Menjelaskan pentingnya pengetahuan dan caranya
  2. Bersikap introspektif dan sabar
  3. Memiliki skill komunikasi
Parsaye , 3 pendekatan untuk mengakuisisi pengetahuan dari individual dan grup :
  1. Interviewing experts.
  2. Learning by being told.
  3. Learning by observation.
Teknik tacit knowledge capture lainnya :
  1. Ad hoc sessions.
  2. Road maps.
  3. Learning histories.
  4. Action learning.
  5. E-learning.
  6. Belajar dari pembicara bisnis dan perbandingan best practice

Key Knowledge Acquisition Phases


Tacit Knowledge Capture at the Organizational Level
Malhotra (2000), 4 tahapan akuisisi peng etahuan pada level organisasi :
  1. Grafting :Migrasi pengetahuan antar organisasi
  2. Vicarious learning : Satu organisasimengamati prosedur dan teknik organisasi lain
  3. Experiential learning : Akuisisi pengetahuan dengan caramelakukan dan berlatih di dalam 1organisasi
  4. Inferential processes : Akuisisi pengetahuan melalui kejadian tertentu